A. Kondisi Penduduk Indonesia.
Informasi data penduduk
Indonesia diperoleh melalui
1. Registrasi
Penduduk: Pencatatan peristiwa-peristiwa kelahiran,kematian,perkawinan,
migrasi dll oleh instansi pemerintah
2. Sensus Penduduk : Pencatatan Penduduk secara serentak setiap 10 tahun sekali.
3. Survei Penduduk : Pencatatan sebagian penduduk disuatu tempat tertentu untuk mendapatkan
data tertentu
Instansi Pemerintah yang menyelenggarakan pendataan
Penduduk =BPS (Biro Pusat Statistik)
Informasi data keadaan penduduk meliputi:
1. Jumlah Penduduk
2. Pertumbuhan Penduduk
3. Kepadatan Penduduk
4. Komposisi Penduduk
5. Persebaran penduduk
6. Perpindahan / Migrasi Penduduk
1. JUMLAH PENDUDUK
Berdasarkan sensus penduduk tahun 2010 Jumlah Penduduk
Indonesia Menempati urutan
terbesar ke-4 di dunia (1.Cina, 2. India 3. USA
4. Indonesia 5. Brasil )
2. PERTUMBUHAN PENDUDUK
Pertumbuhan penduduk disebabkan faktor demografi yaitu :
Kelahiran, Kematian , dan Migrasi
a. Pertumbuhan Penduduk Alami PA = L
- M L : Kelahiran
M:
Kematian
b. Pertumbuhan Penduduk
Total P.Tot = (
L - M ) +
( I - E
)
I : Imigrasi / penduduk masuk
E: Emigrasi / Penduduk keluar
Contoh Soal
Jumlah penduduk di negara A pertengahan tahun 2009 :
7.200.000 jiwa, terdapat kelahiran 115.200 jiwa, kematian 50.400, imigrasi
11.250 jiwa , dan yang keluar 9.750 jiwa.
Berapa pertumbuhan penduduk total dan jumlah penduduk di
negara A ?
Jawab : T = ( L
- M ) +
( I - E )
( 115.200 - 50.400 )
+ (11.250 – 9.750)
64.800 + 1.500
66.300
Jumlah penduduk negara A =
7.200.000 + 66.300
=
7.266.300
Menghitung Angka Kelahiran dan
Kematian
a. Angka kelahiran Kasar (CBR)
CBR = ( B : P ) x 1000 B : jumlaah bayi lahir P : Jumlaaah penduduk
Contoh Soal
Pada tahun 2007 di Negara B terdapat kelahiran 4.521.300
jumlah penduduk 215,3 juta jiwa
Berapa angka kelahiran kasarnya ?
Jawab ( 4.521.300 : 215.300.000 )
X 1000 =
21
Artinya pd tahun 2007 terdapat 21
bayi lahir setiap 1000 penduduk
Kategori : CBR Lebih dari 40 tergolong tinggi
CBR 30 – 40 tergolong sedang
CBR Kurang dari 30 tergolong Rendah
Faktor-faktor
pendorong Tingginya angka kelahiran (Pro-Natalitas
)
1.
Kawin usia muda
2.
Adanya anggapan banyak
anak banyak rejeki
3.
Perasaan malu jika tidak
memiliki keturunan
4.
Adanya anggapan bahwa anak
merupakan investasi masa tua para orang tua.
5.
Adanya anggapan bahwa
anak laki-laki adalah penerus keturunan
6.
Dan lain-lain
Faktor- faktor yang
menghambat kelahiran ( Anti-Natalitas)
1.
Program Keluarga
Berencana (KB)
2.
UU Perkawinan No 1 Tahun
1974 tentang penetapan usia menikah
3.
Semakin banyaknya wanita
karier
4.
Timbulnya kesadaran
terhadap penundaan usia nikah, mahalnya biaya hidup, dll
5.
Adanya peraturan
pemerintah mengenai pembatasan tunjangan pegawai negeri bagi anak-anaknya.
b. Angka kematian Kasar ( CDR )
CDR = ( D : P ) X 1000 D : Death/ jml kematian P :
jmlh penduduk
Faktor-faktor
yang mendorong tingginya angka kematian ( Pro-Mortalitas)
1.
Fasilitas Kesehatan
belum memadai
2.
Bencana alam, wabah penyakit,
kecelakaan dll
3.
Peperangan
4.
Lingkungan yang tidak
sehat akibat Polusi
5.
Sikap hidup masyarakat
yang tidak sehat.
Faktor-faktor penghambat
Kematian (Anti Mortalitas)
1.
Fasilitas kesehatan yang
memadai, lengkap dan modern
2.
Adanya kemajuan dibidang
Ilmu Kedokteran
3.
Negara dalam keadaan
aman dan damai
4.
Agama melarang manusia
membunuh sesamanya maupun diri sendiri
5.
Masyarakat semakin
memahami cara hidup sehat
3. KEPADATAN
PENDUDUK
Kepadatan penduduk dibedakan menjadi dua, yaitu :
a. Kepadatan
penduduk Aritmatik : adalah jumlah penduduk setiap satu kilometer persegi.
Berdasarkan
sensus penduduk, pulau yang paling padat adalah P.Jawa ( 1.007 jiwa / Km ),
sedangkan pulau papua merupakan pulau yang paling jarang penduduknya (7 jiwa /
km )
b. Kepadatan Penduduk
agraris : adalah jumlah petani setiap hektar areal pertanian
Permasalahan kependudukan di Indonesia
1. Pertumbuhan penduduk Indonesia relatif masih tinggi
Cara mengatasinya : program Keluarga Berencana
2. Kepadatan penduduk tidak merata.
kepadatan penduduk di Indonesia terkonsentrasi di pulau Jawa, Bali, dan Madura
cara mengatasinya : Program Transmigrasi
3. Kualitas penduduk Indonesia masih relatif rendah
Faktor - faktor yang mempengaruhi kualitas penduduk .
a. Tingkat pendidikan, relatif rendah
cara mengatasinya : 1. Mencanangkan program Wajib belajar 9 tahun,
2. membangun gedung-gedung sekolah baru di daerah-daerah
3. pengembangan dan penyempurnaan kurikulum sekolah
4. meningkatkan kualitas guru
5. program orang tua asuh, dll
b. Tingkat kesehatan, relatif rendah
Cara mengatasinya : 1. Pemerataan dan peningkatan pelayanan kesehatan
2. Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
3. meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan
4. menciptakan lingkungan bersih dan sehat
4. Rasio Angka beban ketergantungan Relatif tinggi
cara mengatasinya : Program keluarga Berencana