Rabu, 02 Februari 2022

Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia


Kehidupan awal  masyarakat Indonesia dibagimenjadi 3 periode, yaitu

1.   Masa berburu dan mengumpulkan makanan ( Food Gathering )

Ciri ciri masyarakat masa food gathering :
-     Bergantung pada pemberian alam
-     Nomaden (hidup berpindah-pindah) atau menetap sementara (semi sedenter)
-     Hidup dalam kelompok – kelompok kecil, di tepi sungai , di goa.
-     Jenis manusia : Pithecanthropus Erectus
-     Sistem kepercayaan belum berkembang , hanya ada sistem penguburan
-     Kebudayaan zamana paleolitikum / batu tua, Peralatan sederhana dibuat dari batu yang diasah kasar
-          Sisa-sisa peninggalan :
Peble :Kapak genggam, Kapak batu, dikenal dgn nama Sumatralith
Abris Sous Roche : Goa atau batu karang tempat tinggal sementara masyarakat pra sejarah.
Contoh : Goa leang Pattae  (Sulawesi Selatan), di dalam goa ditemukan lukisan cap tangan dan gambar binatang, hal ini menggambarkan keindahan/ seni dan ketangkasan
Kyokkenmoddinger : Sampah dapur, berupa tumpukan kulit kerang dan sejenisnya

2.   Masa bercocok tanam (Food Producing)
-       Masyarakat mulai bercocok tanam dan berternak
-       Tempat tinggal : sudah menetap / sedenter.
-       Membentuk masyarakat sederhana, ada pemimpin kelompok, gotong-royong
-       Kebudayaan zaman : mesolitikum sampai neolitikum.
-       Alat terbuat dari batu dan bahan lainnya yang bentuknya sudah diasah.
Kapak persegi (utk bercocok tanam), mata panah, perhiasan sederhana
Kapak lonjong ( berfungsi memotong kayu, berburu dan keperluan upacara ), banyak ditemukan di Indonesia Timur
Beliung persegi (untuk bercocok tanam)

3.   Masa perundagian / pertukangan
-       Merupakan awal perkembangan teknologi ditandai dengan mengenal teknik pengolahan logam.
-       Sudah membentuk masyarakat yang teratur dan kelompok-kelompok kerja di bidang pertukangan
-       Adanya status masyakat didasarkan pada tingkat kekayaan
-       Jenis manusia purba : Homo sapiens ( manusia bijaksana )
-       Zaman : Zaman logam (tembaga - Perunggu – besi )

-       Sistem kepercayaan mulai berkembang pesat.
Animisme (kepercayaan dan pemujaan pada roh-roh nenek moyang)
Dinamisme (berasal dari kata Dinamo artinya kekuatan. kepercayaan bahwa benda-benda tertentu memiliki kekuatan)
Totemisme (menghormati dan memuja binatang-binatang tertentu)
-       Bangunan tempat ibadah disebut : megalitikum / batu besar ,sbg tempat pemujaan roh-roh nenek moyang

-       Bangunan peninggalan Megalithikum:
Menhir : Tugu batu tempat pemujaan roh-roh nenek moyang
Waruga : kubur batu berbentuk kubus terbuat dari batu utuh dengan tutup berbentuk atap rumah
Dolmen : meja batu tempat meletakkan sesaji
Sarkofagus: peti jenazah berpentuk lesung, banyak ditemukan di Bali
Punden berundak, kubur batu, arca
-       Peninggalan berupa logam
-        Nekara perunggu : berfungsi sebagai alat upacara
Nekara terbesar ditemukan di Pejeng – Bali, dikenal dengan nama “ Bulan Pejeng”
lihat gambar:


Nekara dgn ukuran lebih kecil disebut Moko, banyak ditemukan di kepulauan Alor