Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial Budaya
1.
Berdasarkan waktu/ prosesnya
- Perubahan Cepat (Revolusi)
- Perubahan Lambat (evolusi)
2. Berdasarkan Pengaruhnya
-
Perubahan yang pengaruhnya kecil
-
Artinya perubahan itu hanya mempengaruhi
golongan tertentu saja
-
Misalnya : model rambut, mode fashion,
-
Pengaruhnya besar
Artinya perubahan tersebut mempengaruhi banyak orang dan banyak segi
kehidupan
Contohnya : Penemuan listrik, perubahan negara agraris menjadi Industri,
Revolusi Orde baru, kurikulum pendidikan dll
3.
Berdasarkan perencanaanya.
·
Perubahan direncanakan yang direncanakan
o Artinya, perubahan yang terjadi memang sudah direncanakan atau dikehendaki
o Contohnya : pembangunan Industri, sistem transportasi, pengembangan kota,
kurikulum
·
tidak direncanakan
ü adalah sebuah perubahan baik sosial maupun budaya yang tidak dikehendaki
ü biasanya merupakan efek samping dari “perubahan yang direncanakan”
ü satu misal, perkembangan Industri : ini direncanakan kan, tapi pasti ada
efek sampingnya (perubahan tak dikehendaki), antara lain budaya konsumerisme,
pengangguran krn lahan pertanian digunakan untuk industri
Faktor
Pendorong dan penghambat Perubahan Sosial Budaya
A. Faktor
Pendorong
I. Faktor
Internal :
yaitu faktor pendorong yang berasal dari dalam
masyarakatnya sendiri
Beberapa faktor pendorong :
1. Pertambahan dan berkurangnya jumlah jumlah penduduk
2. Adanya penemuan-penemuan baru /Inovasi ( Discovery,
Invension)
3. Terjadinya pemberontakan, konflik atau Revolusi dalam
masyarakat
4. Sikap masyarakat yang terbuka dan menghargai hal-hal
baru
5. Penduduk yg heterogen
6. Peranan tokoh kharismatik dalam masyarakat
II. Faktor
Eksternal
Yaitu perubahan sosial maupun budaya yang disebabkan karena faktor – faktor
dari luar
Beberapa faktor pendorongnya :
1.
Kontak dengan masyarakat luar ( terbuka
nggak dg masyarakat luar daerah tersebut? )
2.
Lingkungan fisik / alam ( terpencil,
dipedalaman ataukah mudah dijangkau)
3.
Karena Peperanagan ( karn perang dengan
negara/ daerah lain. Hal ini menyebabkan produk, masyarakat, dan pengaruh dari luar
tidak berani masuk. Takutlah.. )
B. Faktor
Penghambat
1.
Sikap masyarakat yg tradisional
(Etnosentisme),
Maksudnya menganggap kebudayaanya yang paling baik dan
kebudayaan lain itu jelek / racun
2.
Kurangnya hubungan dengan masyarakat luar
Terjadi pada masyarakat suku – suku pedalaman yang
aksesbilitasnya sulit dijangkau.
3.
Hambatan bersifat ideologis
Maksudnya adalah masyarakat masih memegang teguh adat
istiadat, atau aturan agama, sehingga pola pikirnya menjadi sempit dan takut
dianggap bersalah / dosa jika menerima perubahan budaya
4.
Sikap masyarakat : curiga terhadap hal-hal
baru dll....
Tipe-tipe
masyarakat dalam menyikapai perubahan Sosial Budaya
1. Xenosentrisme
Tipe masyarakat yang menganggap kebudayaan dari luar
lebih bagus daripada kebudayaan sendiri.
Biasanya terjadi pada sebagian generasi muda : menganggap kebudayaan asli Indonesia kuno,
anti belajar lagu, tari asli Indonesia, tidak suka makanan khas Indonesia dll
2. Masyarakat terbuka dan dinamis
Ini adalah tipe masyarakat yang mudah berubah karena
mudah menerima pengaruh dari luar maupun perubahan dalam masyarakat sendiri.
Biasanya terjadi di daerah perkotaan
3. Masyarakat tertutup (etnosentrisme)
Adalah tipe masyarakat yang menganggap kebudayaanya
yang paling baik dan kebudayaan lain itu jelek / racun
Akibat
yang ditimbulkan oleh perubahan sosial budaya
·
Kriminalitas, konsumerisme, demoralisasi
·
Cultural Lag :perbedaan taraf kemajuan
antara lapisan masyarakat
·
Globalisasi, memperkaya kebudayaan dan
pengetahuan,...........dll
Sikap
yang perlu dikembangkan dlm menghadapi perubahan sosial budaya
Lalu bagaimana upaya untuk memperkecil dampak
buruk perubahan sosial budaya
ü Selektif terhadap kebudayaan yang masuk
ü Meningkatkan rasa nasionalisme / cinta tanah air
ü Mempertebal iman
Selamat
Ber- PJJ, Salam Sehat selalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar