Minggu, 25 Agustus 2013

Proses Kebangkitan Nasional

Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme Barat Pasca VOC, Serta Pengaruh yg Ditimbulkannya di Berbagai Daerah

 Th 1511  Portugis , Bangsa Barat pertama yang datang di Indonesia, mendarat di Malaka dipimpin Alfonso  d’Albuquerque.
Th 1596  Belanda Mendarat di Banten. Dipimpin Cornelis de Houtman
                    Tujuannya untuk mencari rempah-rempah
Th 1602  VOC (Vereneenigde Oost Indische Compagnie)  berdiri atas prakarsa Heeren zeventies
 Dengan tujuan : menghindari persaingan dagang antar pedagang Belanda
VOC mendapat hak istimewa disebut Hak Octooi (mengenaai hak octrooi meliputi hak apa saja, silahkaan baca buku cetak !!)

Th 1799  VOC dibubarkan oleh Luis Napoleon,
Penyebabnya VOC dibubarkan adalah krn : bangkrut atau krisi keuangan faktor-faktor penyebab kebangkrutan antara lain :
1.    Pegawai tidak cakap,
2.    terjadi banyak korupsi,
3.    maraknya perdagangan gelap
4.    terlibat hutang besar dengan kerajaan Belanda.
5.    Persaingan dangang dgn EIC – Inggris
6.    Revolusi Perancis
 Untuk mengatasi hal itu, maka wilayah Indonesia diambil alih oleh pemerintah Belanda.

Th 1808 : Indonesia Dijajah Pemerintah Kolonial Belanda
-       Herman Willem Daendels diangkat sebagai Gubernur Jenderal di Hindia Belanda (Indonesia)
-       Dengan tugas : mengamankan pulau jawa dari serangan Inggris.
Kebijakan Masa pemerintahan Daendels :
-       Membangun Jalan Raya Anyer – Panarukan ( Pantura) guna transportasi militer dengan cara kerja paksa (rodhi)
-       Penyerahan pajak berupa hasil bumi ( Contingenten Stelsel)
-       Kewajiban menjual hasil bumi kpd Belanda dg harga yg ditetapkan ( Verpelichte Leveranties)
-       Memperbaiki struktur pemerintahan
-       Membangun pabrik senjata di Semarang
-       Membangun pangkaln Armada laut yang kuat, di Merak dan Ujung Kulon
-       Prianger Stelsel ( Rakyat Priangan diwajibkan menanam kopi)
-       Menjual tanah milik negara kepada pengusaha swasta asing.
Karena kekejamannya dan menjual tanah milik negara maka  H.W Daendels  digantikan  Janssens

Th 1811 Indonesia dijajah Inggris
Angkatan Laut Inggris (EIC)  dibawah pimpinan Lord Minto berhasil mengalahkan Belanda
Penyerahan kekuasaan dari Belanda ke Inggris dilakukan  di Tuntang –Salatiga, dikenal dengan “perjanjian Tuntang”
Gubernur Jenderal kolonial Belanda  : Thomas Stanford Raffles
Kebijakan Raffles :
-          Kerja Rodi dan penyerahan wajib dihapuskan
-          Memberlakukan Landrant system (sistem sewa tanah), Namun gagal karena
1.    tidak didukung para bupati yang merasa dirugikan ,
2.    rakyat Indonesia belum mengerti sistem sewa/uang,
3.    kesulitan menentukan besarnya sewa terhadap luas tanah.
Jasa Raflles terhadap bangsa Indonesia
-     menemukan bunga Rafflessia Arnoldi
-     mengarang buku “History of Java”
-     membangun Kebun Raya Bogor
Akibat Konvensi London, Inggris harus mengembalikan Indonesia ke tangan Belanda.

Th 1814    Indonesia Kembali Dijajah Belanda
  Kebijakan pemerintah Kolonial Belanda
          
Th 1830  : Diberlakukan  Sistem Tanam Paksa ( Cultur Stelsel ) – Ide Van Den Bosch
Sistem tanaman paksa yaitu : Rakyat dipaksa menanam tanaman perdagangan (kopi,teh,kopi pala,tebu,karet,dll)
Kerja paksa (Rodhi), Ekstripasi dll.............
Akibat kebijakan Kolonial Belanda, Menimbulkan:
-       Terjadi wabah penyakit dan kematian karena kelaparan.
-       Perubahan kehidupan masyarakat diberbagai bidang (Politik, ekonomi, kebudayaan, sosial)
-       Perlawanan Rakyat diberbagai daerah.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar