Selasa, 18 September 2012

Kekejaman Pemberontakan PKI

Setelah Indonesia merdeka, pemerintah harus menghadapi berbagai gangguan keamanan dari dalam negeri, diantaranya pemberontakan PKI Madiun.
    Pada tanggal 28 Juni 1948 Front Demokrasi Rakyat (FDR) yang dipimpin Amir Syariffudin bergabung dengan Partai Komunis Indonesia  (PKI) dipimpim Musho melakukan pemberontakan . Tujuan pemberontakan adalah peruntuhkan Negara RI dan menggantikannya dengan Negara Komunis. Puncak pemberontakan terjadi tanggal 18 September 1948, di Madiun- Jawa Timur.
Dalam aksinya PKI menangkap, membunuh setiap lawan yang dianggapnya menghalangi tujuannya. Pejabat TNI, Alim Ulama, dan rakyat dibunuh dengan kejam dan jasadnya dimasukkan dalam kubur massal.
Untuk mengatasi aksi pemberontakan PKI Madiun, Panglima Besar Jenderal Soedirman memerintahkan Kolonel Gatot Subroto di Jawa Tengah dan Kolonel Sungkono di Jwa Timur untuk menjalankan penumpasan pemberontakan PKI Madiun.  Muso berhasil ditembak mati dan Amir Syariffudin beserta tokoh lainnya ditangkap dan dijatuhi hukuman mati.


Demikian juga pemberontakan PKI yang dikenal sebagai aksi G30S, 
   Banyak kontroversi dalam aksi penumpasan pemberontakan G30S, diantaranya militer menggunakan cara-cara represif yang sama kejinya dengan aksi pemberontakan itu sendiri, berikut beberapa foto tahap-tahap eksekusi para tokoh dan rakyat yang dicurigai terlibat dalam pemberontakan PKI, yang tidak diberitahukan dalam pendidikan sejarah.

Foto Korban kekejaman PKI 


A. Beberapa tokoh Pemberontak dan rakyat yang dicurigai terlibat dalam pemberontakan PKI diintrograsi dibawah todongan senjata, selebihnya tersangka dieksekusi tanpa melalui intrograsi/ pengadilan

b. Tersangka diikat dan diarak menuju lokasi eksekusi

C. Diintrograsi untuk terakhir kali

D. Disuruh menggali lobang kuburnya sendiri

e. Digiring masuk lobang kuburan yang mereka gali sendiri

f. Satu per satu dieksekusi dengan cara ditusuk menggunakan bayonet atau sangkur



g. ada yang dieksekusi dengan dipertontonkan di depan massa

Sangat Kejam dan tidak beradab

Kita berharap sejarah hitam ini tidak akan terulang kembali dalam sejarah bangsa Indonesia kita tercinta. Selama kita memperkuat rasa persatuan, bersikap terbuka menerima berbedaan suku, agama, Ras dan mau menyampaikan aspirasi dengan cara kondusif, dengan izin Tuhan YME, percayalah bangsa Indonesia akan tampil sebagai bangsa yang kuat.

Mari kita berdoa:
Bagi para korban keganasan pemberontakan PKI, Tuhan berkenan menerima mereka disisiNya.

Bagi para pelaku (real) Pemberontakan maupun algojo eksekutor, semoga Tuhan mengampuninya.

Bagi korban fitnah yang tanpa melalui penyelidikan maupun pengadilan, dieksekusi, Semoga Tuhan berkenan menerima arwah mereka dalam cahaya Illahi



16 komentar:

  1. Jelas jelas di foto itu tentara yg membantai manusia. Tentara yg di gerakkan suharto.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kowe keturunan PKI yo le

      Hapus
    2. Kowe keturunan PKI yo le

      Hapus
    3. @Dodi Arf : benar, tentara lah eksekutor utama dan motor penggerak massa, tapi perlu diingat,para tentara sendiri pun adalah korban hasutan oleh "Oknum" yg ingin menggulingkan kekuasaan Orde Lama

      Hapus
  2. itu foto2 orang yang di cap pki di aniaya sama di daerahku dulu orang yg di cap pki di bunuh yg menggerakan militer perintah soeharto

    BalasHapus
  3. Ngaco nih tulisannya.. itu yang dibantai malah orang-orang PKI, jelas-jelas paham komunis (marxisme) pro rakyat proletar dan sangat anti-kapitalisme-imperialisme dan anti makan riba (meewarde).

    BalasHapus
    Balasan
    1. yang bilang paham komunis (marxisme) pro rakyat berarti anda komunis Indonesia generasi baru.
      sdh jelas2 anda sendiri mengatakan unsur PROLETAR,yang artinya mengunggulkan kelas bawah, sinonimnya anti kemajuan, anti kebebasan berusaha dan, tidak mengakui hak pribadi.. yaaah kapan negara maju? lebih buruknya akan memicu tindakan2 anarkis.

      Hapus
  4. TuLisan Lumayan .....
    Tapi Foto nya ngaco ,,,,
    Itu orang PKI yg di bantai seteLah G30S , PKI di kejar dimana mana ... dan dibunuh ada yg di penjara

    BalasHapus
    Balasan
    1. woo.. lhadalah.. memang judulnya "Pemberontakan PKI Madiun" tapi kan di sub alineanya ganti topik "Demikian juga pemberontakan PKI yang dikenal sebagai aksi G30S" maka foto2ny pun dokumentasi pasca G30S, alasanya: Peristiwa PKI madiun tidak terdokumentasikan secara detail. ada sih tapi kebanyakan ilustrasi.. Btw makasih

      Hapus
  5. Bukan bermaksud membela, tapi mereka yg dibunuh dan disiksa seringkali org yg tdk bersalah. Pd masa itu org yg membenci org lain krn alasan pribadi, cukup berteriak kalau org yg dibencinya itu PKI, padahal org yg dituduh tdk tahu apa2. Pd masa itu org gampang skali memfitnah org lain.

    BalasHapus
  6. Mbak klo mau cantum foto cek dulu foto nya.. Foto foto mbak itu mereka korban pasca G30S PKI, mereka orang orang yg di adili tanpa proses karna di anggap pro PKI atau blum tentu pro, hanya saja simpan foto soekarno saja di anggap PKI. Ckck trus foto yang digantung itu klo tidak salah bukan di indonesia tapi di vietnam/thailand... Koreksi saya klo salah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. maaf mbak/mas/pak/bu/bude/Pakde/om.. mohon di baca lebih teliti.. kan sudah dicantumkan kalimat ini "Demikian juga pemberontakan PKI yang dikenal sebagai aksi G30S". piye to..?

      Hapus
  7. Wahhhh penulisnya jgn2 pro pki..ingin menunjukkan korban2 tsb org2 tdk bersalah..wuiiihhh padahal kekejaman pki tak ada tandingannya

    BalasHapus