The
Rain of fishes terjadi Honduras- Amerika
Tengah. Peristiwanya selalu diawali dengan awan gelap,diikuti hujan lebat, guntur , dan angin kencang selama 2 - 3 jam, kemudian ratusan ikan ditemukan jatuh di tanah. Fenomena ini terjadi antara
bulan Mei hingga Juli. Sejak tahun
1998, Fetival Hujan Ikan dirayakan setiap tahun di kota Yoro.
Serupa
fenomena hujan ikan,pernah terjadi di Jepang tahun 2009, tepatnya di kota
Taiwa, Nakanoto, Asahi, dan Kuki. Ikan-ikan yang jatuh berbentuk seperti ikan
dan katak.
Fenomena
aneh juga terjadi di Kerala India, fenomena ini dikenal dengan nama Hujan Darah di Kerala. Sebenarnya tidak hanya merah tetapi juga warna hijau, kuning , dan
hitam, Namun karena warna merah mirip dengan darah maka kata “Hujan Darah” itu yang
menjadi perhatian dunia.
Lalu, apa yang menyebabkannya? apakah
fenomena ini berkaitan dengan peristiwa mistik? Jawabannya: tentu saja tidak.
Penyebab Fenomena
Fenomena ini terjadi karena Waterspout, yaitu pusaran angin yang
menyedot air dan material yang terdapat di dalmnya dan di naikkan ke angkasa lalu terseber ke tempat lain.
Seperti dalam film berjudul Twister, Dalam kondisi badai petir,
sebuah tornado mini bisa terbentuk. Ketika tornado mini ini bergerak melewati
air dimana terdapat ikan atau kodok, angin ini akan mengangkat hewan-hewan
tersebut hingga sejauh beberapa mil. Cepat atau lambat, hewan-hewan tersebut
akan jatuh ke bumi. Dalam beberapa kasus, ada hewan yang masih hidup ketika
jatuh ke bumi. Ini bisa menjelaskan mengapa dalam banyak kasus hujan hewan,
hanya ditemukan hewan-hewan air tanpa adanya benda-benda darat seperti rumput
atau kayu.
Mengenai hujan darah Kerala sendiri, pemerintah India bersama
Centre for earth Science Studies telah mengeluarkan pernyataan resmi kalau
penyebab warna merah tersebut adalah spora sejenis alga yang termasuk ke dalam
genus Trentepohlia. Alga jenis ini memang banyak terdapat di wilayah Kerala. Jadi itu bukan darah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar